Senin, 12 November 2012

FOSIL PRASEJARAH

Fosil Prasejarah


Manusia prasejarah atau praaksara adalah manusia yang hidup jauh sebelum tulisan ditemukan. Mereka hidup sederhana dalam kelompok-kelompok kecil. Alat-alat yang digunakan untuk keperluan sehari-hari masih sederhana. Karena belum ditemukannya peninggalan tertulis maka gambaran mengenai kehidupannya dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan tidak tertulis seperti fosil dan alat-alat sederhana tersebut. Manusia prasejarah sering juga disebut sebagai manusia purba.
Para ahli purbakala (paleontologist) berpendapat bahwa nenek-moyang dari manusia modern berkembang di Afrika. Hominid sejati (cikal bakal manusia) pertama kiranya adalah Australopithecus yang hidup di padang terbuka dan bukannya didalam hutan seperti layaknya kera.
Spesies manusia tertua, Homo habilis, muncul antara 2,5 sampai 1,5 juta tahun yang lalu. Homo habilis berkembang menjadi Homo erectus (1,6 juta sampai 300.000 tahun yang lalu) yang mempunyai otak lebih besar, gigi dan rahang lebih kecil, menciptakan kapak tangan, dan kemampuan membuat api.
Homo erectus kiranya adalah spesies pertama yang keluar dari Afrika menuju tempat yang lebih hangat di Utara (kini Eropa) dan ke Timur (Asia)  sampai sejauh Cina dan Indonesia. 500.000 sampai 30.000 tahun lalu melewati 'land bridge' menuju Amerika. Pada masa ini sudah terdapat Homo sapiens yang otaknya sudah berkembang namun tampilan serta gigi dan rahangnya masih serupa dengan
Homo erectus. 30.000 sampai 10.000 tahun yang lalu serta melalui 'land bridge' ke Amerika Utara dan kemudian Amerika Selatan. Manusia modern, Homo sapiens sapiens mucul sekitar 40.000 tahun yang lalu dengan struktur tulang serupa dengan struktur tulang manusia modern.
Manusia Prasejarah di Indonesia
                                                                    1
Meganthropus paleojavanicus
Rahang bawah Meganthropus
Meganthropus adalah nama umum yang diberikan pada fosil rahang dan pecahan tengkorak yang ditemukan pada tahun 1941 oleh von Koeningswald di Sangiran, Jawa Tengah. Kini nama ini hanya berlaku untuk koleksi fosil itu saja, diperkirakan fosil ini ada hubungannya dengan Homo erectus.
 Manusia Jawa (Pithecanthropus erectus)
Fosil asli Pithecanthropus erectus
Diberikan pada fosil yang ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, di tepi Bengawan Solo pada tahun 1931. Nama ini berasal dari Bahasa Yunani dan Latin yang artinya manusia-kera berjalan tegak. Temuan Dubois bukanlah fosil lengkap, melainkan bagian atas tengkorak, tulang kering, dan beberapa gigi.
Pithecanthropus mojokertensis dan Pithecanthropus soloensis
Pada tahun 1936, von Koeningswald menemukan lagi fosil yang serupa di dekat Mojokerto dan dinamakan Pithecanthropus mojokertensis. Pada tahun 1931-1933 von Koeningswald dan Oppernoorth menemukan lagi fosil di Ngandong dan Sangiran (tepi Bengawan Solo, Jawa Tengah) dan diberi nama Pithecanthropus soloensis. Ketiga Pithecanthropus di ini kini diperkirakan adalah Homo erectus dan menjadi penghubung antara manusia-kera dengan manusia modern.
                                                                              2
  Homo soloensis dan Homo wajakensis
Homo soloensis
Fosil paling muda yang ditemukan di Indonesia. Homo soloensis ditemukan von Koeningswald dan Weidenrich pada tahun 1931-1934 di lembah sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan berupa tulang tengkorak. Dari volume otaknya diketahui bahwa jenis ini sudah bukan lagi manusia kera (Pithecanthropus), melainkan manusia (Homo). Homo wajakensis ditemukan Eugene Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat Tulungagung. Diperkirakan manusia ini sudah pandai membuat alat-alat dari batu maupun tulang, serta sudah pandai memasak makanan. Diperkirakan merupakan nenek-moyang dari manusia aborigin di Australia.

Fosil Makhluk hidup Ultra raksasa yang belum teridentifikasi jenisnya kembali ditemukan, kali ini datang dari Kawasan Jebal Barez. sebuah wilayah perbukitan tandus dipinggiran Iran. Laporan datang dari seorang ramaja penggembala domba, yang mengklaim dirinya telah menemukan suatu rentetan bebatuan mirip fosil jasad Makhluk hidup raksasa ditempat dimana ia biasa menggembalakan domba-dombanya. Sebuah Fosil makhluk hidup berukuran raksasa (atau bahkan mungkin Ultra) yang ditemukan di Kawasan Jebal Barez ini sangatlah mengagumkan. Menurut para peneliti mungkin inilah hewan purba terbesar yang pernah eksis didunia pada masa lalu, ukuran kepalnya saja bisa mencapai panjang 26 meter dengan ketinggian 8 meter.

Salah seorang Arkeolog yang terlibat dalam penggalian sekaligus penelitian terhadap fosil Jebal Barez tercengang dan tidak menyangka sebelumnya bahwa makhluk ini memang berukuran sangat-sangat besar, bahkan lebih besar daripada seekor Ultrasaurus sekalipun (Jenis Dinosaurus terbesar di Dunia). Dia belum pernah menyaksikan jejeran tulang rusuk hewan purba setinggi itu.
 Benar-benar tidak bisa dibayangkan Katanya. Diperkirakan, Fosil tersebut mungkin muncul akibat adanya gempa Bumi yang melanda Iran pada 26 Desember 2003 lalu. Reruntuhan batuan akibat gempa bumi di Jebal Barez talah membuka fosil tersebut, yang selama berjuta-juta tahun terkubur didalam bukit-bukit tandus berbatu.
Namun, Para Arkeolog sendiri menyayangkan terhadap Pemerintahan Iran yang terkesan bergerak lambat dalam menindaklanjuti penggalian. Kesan mereka seperti tidak serius menanggapi penemuan ini, pengiriman tenaga ahli dirasa sangatlah lambat dan kurang. Sehingga sampai saat ini, penggalian atas fosil Jebal Barez memakan waktu yang lebih panjang dari yang diperkirakan. Mereka menegaskan, kami kekurangan suplai dari beberapa tenaga ahli dalam misi penggalian ini.
Tim Satuan Kepurbakalaan Iran yang bertanggung jawab penuh atas penggalian sepakat,mereka menegaskan bahwa ini merupakan kerangka hewan raksasa tunggal. mungkin salah satu hewan purba berjalan melata.Ukurannyapun lebih besar daripada Jenis-jenis Dinosaurus yang pernah ada sebelumnya.Tapi,apakah hewan ini termasuk dalam jajaran Dinosaurus atau bukan, itulah yang belum bisa diterangkan. Mereka tidak mau berspekulasi bahwa hewan ini merupakan salah satu jajaran species Dinosaurus,sebab dari hasil penelitian yang telah ada,umur tulang dari makhuluk tersebut berusia lebih muda dari pada Era Cretaceous (Beberapa fase era-era/jaman dimana para Dinosaurus pernah eksis dibumi). Bahkan jika seandainya mereka mau berspekulasi,mungkin hewan ini bahkan hidup pada saat manusia-manusia purba telah menapakkan kaki-kaki mereka dibumi.
Pada foto diatas,merupakan bentuk kerangka tulang-tulang rusuk dari fosil makhluk tersebut.Jikalau masih utuh,mungkin diperkirakan tinggi setiap tulang rusuk mencapai 5-7 kaki.Namun sebagian besar tulang-tulang rusuk tersebut telah keropos,sehingga pada ujung-ujungnya tidak bisa diamati lagi. Dapat dibayangkan,bahwa benar-benar makhluk ultra ini belum pernah ditemukan dan diidentifikasi sebelumnya.Pada jajaran species-species Dinosaurus,tidak satupun yang memiliki struktur fisik seperti itu.Mungkin inilah yang disebut sebagai kemustahilan Biologis.
Diperkirakan,panjang tubuh keseluruhan dari makhluk ini mencapai 200 kaki lebih,jika dillihat dari struktur penysun tulangnya,mungkin makhluk tersebut termasuk dalam jajaran hewan yang berjalan melata,dan sejenis hewan amfibi. Setidaknya,kira-kira perlu bertahun-tahun bagi para ahli arkeologi dan paleontologi untuk mengetahui secara pasti mengenai identitas makhluk misterius tersebut.Mengenai kapan periode hidupnya,mungkin inilah pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu.Karena dengan mengetahui kapan masa periode Makhluk ini eksis,pengidentifikasian selanjutnya mungkin akan jauh lebih mudah dilakukan. Bantuan tenaga-tenaga ahli dari berbagai belahan dunia juga akan turut mempengaruhi cepat lambatnya pengenalan akan status makhluk ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar